KATA PENGANTAR
Puji
Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala limpahan dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan percobaan penelitian yang
berjudul “ Pengaruh Cahaya dan Media tanam terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan Kacang Hijau.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA 2 yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.Serta akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Palangkaraya, September 2013
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………….
DAFTAR
ISI ………………………………………………………
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang……………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
C. Tujuan
Penelitian…………………………………………………….
D. Manfaat
Penelitian……………………………………………………
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
Dasar…………………………………………………………..
1. Definisi Pertumbuhan dan
perkembangan……………………
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan.……………………………………………….
3. Definisi
Etiolasi………………………………………………
4. Pengaruh Nutrien…………………………………………….
B. Hipotesis……………………………………………………………
BAB
III METODE PENELITIAN
A. Waktu
Pelaksanaan………………………………………………….
B. Tempat
Pelaksanaan…………………………………………………
C. Objek Penelitian…………………………………………………….
D. Alat dan
Bahan………………………………………………………
E. Cara Kerja…………………………………………………………..
F. Veriabel…………………………………………………………….
G. Cara Pengambilan
Data…………………………………………….
BAB
IV HASIL dan PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian…………………………………………………….
B. Pembahasan……………………………………………………….
BAB
V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh berkembang merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan seiring waktu, contohnya
pada tanaman. Tanaman merupakan bagian besar dari
alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan tanamann di bumi ini sebagai
produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan dari
rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem.
Ekosisitem
terdiri dari dua macam komponen yaitu biotik ,yang terdiri dari tumbuhan,
hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain udara, gas, angin,
cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling
mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan
fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan
latar belakang tersebut maka kami melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Cahaya dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau.
B. Rumusan Masalah
Menurut latar belakang diatas,
maka dapat di identifikasikan bahwa :
1. Apakah cahaya dan media tanam
mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman kacang hijau?
2. Apakah ada perbedaan kecepatan
tumbuh tanaman kacang hijau di tempat yang terang dan gelap?
3. Apakah aada perbedaan kecepatan
tumbuh tanaman kacang hijau pada media tanah subur, pasir dan kapas?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh cahaya dan media
tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau.
D. Manfaat Penelitian
1. Dalam penelitian ini diharapkan
agar kita lebih memahami serta mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan.
2. Dalam penelitian ini kita dapat
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dasar
1.
Definisi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya ukuran misalnya, volume, massa, dan tinggi pada
makhluk hidup. pertumbuhan bersifat irreversible
atau yang berarti tidak dapat balik. Sedangkan perkembangan adalah proses
perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pematangan atau kedewasaan
makhluk hidup. Perkembangan bersifat kualitatif
atau yang berarti tidak dapat
diukur.
2.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Faktor
internal yaitu gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhinya
adalah Air, cahaya, kelembapan, nutrien, suhu, oksigen dan nilai pH.
3.
Definisi
Etiolasi
Etiolasi
adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepat di tempat gelap (terjadi karena
kekurangan cahaya). Dampak tanaman akibat etiolasi
adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses
fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari. Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan. (www.trubus-online.co.id).
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari. Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan. (www.trubus-online.co.id).
4.
Penggaruh
Nutrien
Tumbuhan
memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komposisi sel.
Tumbuhan yang kekurangan nutrien dapat mengalami defisiensi.
Defisiensinmengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika
berkelanjutan akan mengakibatkan kematian.
B. Hipotesis
Hipotesis
dari penelitian ini adalah cahaya dan media tanam sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu menghambat pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman kacang hijau. Tumbuhan biji kacang hijau yang berada
di lingkungan dan media tanam yang berbeda maka akan menghasilkan pertumbuhan
dan perkembangan yang berbeda pula.
Tumbuhan
yang di letakkan di tempat gelap batangnya akan lebih cepat tumbuh tinggi
daripada tanaman yang di letakkan di tempat yang mendapat banyak cahaya. Dan
perbedaan pada media tanam juga mempengaruhi pertumbuhan dan poerkembangan
tumbuhan, seperti pada panjang akar, panjang batang dan jumlah daun.
BAB III
Metode Penelitian
A.
Waktu Pelaksanaan
Penelitian
ini kami laksanakan dalam jangka waktu 1 minggu yang di mulai pada Jumat, 30
Agustus 2013 s/d Kamis 05 September 3013.
B.
Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan di ruang
kelas XII IPA 2
C.
Objek
Penelitian
Objek yang
kami teliti adalah tanaman kacang hijau.
D.
Alat dan Bahan
Alat : Bahan
:
-
5 buah
Gelas Aqua - Tanah subur
-
1 buah
botol Aqua 1L - Pasir
-
1 buah
botol Sprite - Kapas
-
Sapu Lidi - Kacang Hijau
-
Alat tulis
-
Kertas
-
Penggaris
-
Kamera
E.
Cara Kerja
1. Rendam biji kacang hijau selama 24
jam di rumah dan tiriskan.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan
di gunakan dalam percobaan penelitian.
3. Untuk mengamati pengaruh cahaya
terhadap tumbuhan menggunakan botol aqua 1 liter sebanyak 2
buah.Kemudian,potong bagian tengah botol menggunakan gunting dan masukkan tanah
subur ke dalam botol tersebut. Beri label A dan B pada masing-masing botol.
4. Untuk mengamati pengaruh nutrisi
terhadap pertumbuhan dan perkembangan gunakan 3 gelas aqua yang akan diisi
menggunakan 3 media yaitu pasir,kapas, dan tanah subur.Beri label pada
masing-masing gelas A,B,C.Gelas A diisi menggunakkan media tanah subur,gelas B
diisi pasir dan gelas C diisi kapas
5. Meletakkan sebanyak masing-masing 10
biji jagung pada botol A dan B.Kemudian meletakkan botol A di tempat gelap dan
botol B di tempat terang.
6. Meletakkan masing-masing 3 biji
jagung di permukaan tanah subur pada
gelas A,di permukaan pasir pada gelas B dan di permukaan kapas pada gelas
C.Lalu,letakkan ketiga gelas tersebut di tempat yang terang.
7. Menandai semua biji yang di letakkan
di semua media menggunakan kertas dan lidi.
8. Setelah 2 hari,mengukur pertumbuhan
dan mengamati perkembangan biji jagung pada media tanah subur,kapas, dan pasir
setiap hari dan biji jagung pada botol
aqua setiap 3 hari sekali.
F.
Variabel
1.
Variabel bebas : jenis-jenis tanah
(tanah biasa, tanah pasir, tanah merah).
2.
Varibel terikat : kecepatan pertumbuhan
tanaman jagung dlihat dari akar, batang, dan daun tanaman kacang hijau.
3.
Variabel kontrol : volume air untuk
menyiram, sinar matahari langsung, tempat penanaman, waktu penanaman, jumlah
tanah, jenis biji jagung, jumlah biji jagung yang di tanam.
G.
Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan
mengukur pertumbuhan dan mengamati perkembangan biji jagung pada media tanah
subur, kapas, dan pasir setiap hari dan
biji jagung pada botol aqua di tempat yang terang dan gelap setiap 3
hari sekali.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Pengamatan
·
Tabel
pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan media tanam yang berbeda.
Media/ Hari Ke-
|
No.Biji
|
Tanah Subur
|
Pasir
|
Kapas
|
|||||||||
3
|
4
|
5
|
6
|
3
|
4
|
5
|
6
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
Panjang batang (cm)
|
1
|
0.7
|
1.3
|
4,7
|
7.4
|
1.3
|
2.6
|
5.5
|
6.2
|
1.7
|
2.8
|
7
|
10
|
2
|
0.5
|
1
|
1.5
|
1.8
|
0.7
|
1.5
|
4.5
|
7.2
|
1.2
|
2.3
|
5.9
|
9.3
|
|
3
|
0.9
|
1.5
|
3.8
|
7.8
|
0.4
|
1
|
2.2
|
3.4
|
1.4
|
2.5
|
5.7
|
8
|
|
Jumlah Daun
|
1
|
-
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
3
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
·
Tabel
perbandingan pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat terang dan gelap pada
hari ke-3 dan ke-6.
Hari ke-3
|
No biji
|
Terang
|
Gelap
|
Keterangan
|
||
Batang
|
Jumlah daun
|
Batang
|
Jumlah daun
|
Pada
tumbuhan di tempat terang berwarna hijau kecerahan, batangnya berdiri tegak,
cendrung pendek dan daun terlihat segar. Sedangkan tumbuhan di tempat gelap
batangnya membengkok, lebih panjang, berwarna kuning pucat dan daunnya
terlihat layu.
|
||
1
|
3.2
|
2
|
20.3
|
2
|
||
2
|
-
|
-
|
20.5
|
2
|
||
3
|
7
|
-
|
14
|
2
|
||
4
|
-
|
-
|
20
|
-
|
||
5
|
-
|
-
|
9.6
|
2
|
||
6
|
14
|
2
|
7.1
|
2
|
||
7
|
6.5
|
2
|
17.3
|
2
|
||
8
|
-
|
-
|
20.5
|
2
|
||
9
|
14.9
|
2
|
19.4
|
2
|
||
10
|
11.6
|
2
|
19
|
2
|
Hari ke-6
|
No biji
|
Terang
|
Gelap
|
Keterangan
|
||
Batang
|
Jumlah daun
|
Batang
|
Jumlah daun
|
Pada tumbuhan di tempat terang berwarna hijau
kecerahan, batangnya berdiri tegak, cendrung pendek dan daun terlihat segar.
Sedangkan tumbuhan di tempat gelap batangnya membengkok, lebih panjang,
berwarna kuning pucat dan daunnya terlihat layu.
|
||
1
|
14.8
|
2
|
28
|
2
|
||
2
|
-
|
-
|
25.5
|
2
|
||
3
|
11.6
|
-
|
15.6
|
2
|
||
4
|
-
|
-
|
26.1
|
2
|
||
5
|
-
|
-
|
19.6
|
2
|
||
6
|
19
|
2
|
26.1
|
2
|
||
7
|
15.1
|
2
|
18.8
|
2
|
||
8
|
-
|
-
|
28.7
|
2
|
||
9
|
18.9
|
2
|
22.5
|
2
|
||
10
|
19.2
|
2
|
22
|
2
|
·
Tabel
perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor cahaya dan media tanam.
Hal yang
diamati
|
Tempat Terang
|
Tempat Gelap
|
Tanah Subur
|
Kapas
|
Pasir
|
Warna
daun
|
Hijau
|
Kuning
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Warna
batang
|
Hijau
|
Kuning
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Keadaan
daun (permukaannya rata atau keriting)
|
Rata
|
Keriting
|
Rata
|
Rata
|
Rata
|
Keadaan
batang (kukuh atau roboh)
|
Kukuh
|
Roboh
|
Kukuh
|
Kukuh
|
Kukuh
|
B. Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan, tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 3 hari. Saat
itu terlihat kuncup batang mulai terlihat di atas permukaan tanah. Dalam
percobaan yang kelompok kami lakukan akar kacang hijau terdapat dalam tanah
sehingga sulit untuk di ukur. Tumbuhan kacang hijau yang mengalami pertumbuhan
dan perkembangan paling cepat terdapat dalam medium kapas dan pada tanaman
keadaan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dan media tanam mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Tanaman yang di tanam di tempat gelap
batangnya cendrung lebih panjang daripada batang yang ditanam di tempat terang.
Peristiwa ini terjadi karena adanya pengaruh hormon auksin. Hormon ini sangat
peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan
terurai dan rusak. Di tempat yang gelap hormon auksin tidak bekerja karena
tidak terkena cahaya matahari sehingga hormon auksin tidak terurai dan memacu
pemanjangan batang. Namun keadaan batang di tempat gelap cendrung berwarna
hijau kekuningan dan batangnya roboh. Peristiwa ini di sebut etiolasi. Berbeda dengan tanaman yang
ditanam di tempat terang memiliki daun dan batang yang berwarna hijau, dan
batang yang terlihat kukuh atau berdiri tegak.
Tanaman kacang hijau yang di tanam di
media yang berbeda juga menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Pada
tanaman kacang hijau yang di tanam dengan media tanah subur memiliki batang
yang kokoh dan daun serta batangnya berwarna hijau. Tanaman yang ditanam dengan
media kapas lebih cepat tumbuh daripada tanaman yang di tanam dengan media
lainnya. Hal ini karena kapas tidak mengandung unsur hara sehingga menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat di bandingkan media tanam yang lain. Sedangkan
tanaman bermediakan pasir mempunyai pertumbuhan yang kurang baik daripada media
tanam lainnya seperti tanah subur dan kapas. Karena kandungan zat dalam media
tanamnya, di dalam pasir kacang hijau kurang mendapat unsur hara untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami yang berjudul “Pengaruh
Cahaya dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang
Hijau” dapat disimpulkan bahwa :
Cahaya dapat menghambat pertumbuhan batang karena cahaya
dapat menguraikan auksin sebaliknya, jika tanaman yang kekurangan cahaya dapat
mengalami etiolasi atau pertumbuhan tanaman yang cepat di tempat gelap.
Media tanam juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman kacang hijau. jika suatu tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi,
maka tanaman tersebut mengalami defiensi yang mengakibatkan pertumbuhan
terganggu dan jika berkelanjutan akan menyebabkan terjadinya kematian.
Misalnya, kekurangan nitrogen yang merupakan unsur pembentuk klorofil akan
mengakibatkan daun menguning atau klorosis.
B. Saran
1. Sebelum
penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah doremansi (Masa
berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai).
2. Tanaman yang akan di teliti di
tempat terang usahakan di letakkan di tempat yang terkena sinar cahaya matahari
langsung agar hasilnya lebih baik.
3. Tanaman yang akan diteliti di tempat
gelap usahakan di letakkan di tempat yang benar-benar terlindungi dari sinar
matahari agar hasilnya lebih baik.
4. Sebaiknya menggunakan tanah yang
benar-benar subur untuk menunjang pertumbuhan dalam media tanah.
Daftar
Pustaka
Kusumawati,Rohana.
dan Wigati HAdi Omegawati.2013.LKS
Biologi.Klaten :Intan Pariwara
Kirana,
Candra. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.
Anshori,
Moch. 2007. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Kistinnah,Indun.
2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Syamsuri,
Istamar dkk.2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang: Erlangga
(y)
BalasHapus:y:
BalasHapusterimakasih
BalasHapusTerima kasih yaa, membantu sekali..
BalasHapusKenapa biji jagung awalnya kan kacang ijo
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusMaaciw ❤
BalasHapus